.::::TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA::::.

Kamis, 25 November 2010

FAKTA ANEH TENTANG JEPANG

Posted by Hasto Pramu Dewanto Kamis, November 25, 2010, under | 10 comments


1. Di Jepang, angka “4? dan “9? tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4? dan “9?. “4? dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9? dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.

2. Orang Jepang menyukai angka “8?. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8?. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).

3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).

4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).

5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.

6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.

7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.

8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.

9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.

10. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”.... dengan jari tangannya ? Kalau anda perhatiin, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara
menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Kalo nggak percaya, coba deh… jikken dengan teman Jepang anda.

11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.

12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.

13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.

14. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.

15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue maen ke rumah lu ya”. Karena itu dianggap ga sopan. Ke rumahnya cuma kalo udah diijinin.

16. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuke desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.

17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.

18. Bunga sakura adalah yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa , dan jadi ga menarik lagi.

19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.

20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga akan celaka.

21. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju. Entahlah...


http://www.unik.us/b-16/keunikan-keunikan-di-jepang/

Minggu, 21 November 2010

Restoran bawah laut .

Posted by Hasto Pramu Dewanto Minggu, November 21, 2010, under | No comments

Restoran dan bar di bawah laut pertama di dunia, Red Sea Star Restaurant adalah tetap menjadi salah satu tempat paling menakjubkan di Bumi.

Terletak di Eliat, kota Israel selatan, The Red Sea Star ini dibangun pada tahun 1998, di daerah yang telah menjadi sangat kotor dan tercemar, akibat aktivitas manusia yang ilegal. Merancang dan perencanaan struktur bawah laut ini berlangsung selama 4 tahun, pada saat itu, pembibitan karang diciptakan untuk menghidupkan kembali kehidupan bawah laut yang indah yang pernah ada di daerah itu. Bangunan yang sebenarnya berlangsung selama 4 tahun lagi.

Terendam enam meter di bawah Laut Merah, restoran, bar dan fitur observatorium di bawah laut ini, bertema desain interior dan sejumlah jendela besar yang memungkinkan pengunjung untuk melihat surga bawah laut yang mengelilingi mereka. The Red Sea Star adalah satu-satunya observatorium malam bawah laut didunia, menggunakan cahaya tipis (warna tertentu dan panjang gelombang) untuk mengungkapkan habitat alami, tanpa mengganggu habitatnya.



inilah restorannya ..
diliat-liat menarik juga yah..

tapi tunggu dulu ente harus liat dalamnya seperti apa ..
inilah dalamnya..

inilah dalamnya..

keren juga kan gan..?
tapi ente pasti berfikir masuknya dari mana restoran bawah laut itu..
ni ane kasi gambarnya..


ada lagi nih gambarnya gan...


begitulah restorannya..
menarik juga kannn,,,
dan satu lagi gan restoran di bawah air lebih romantis loh..
hahay..

lumayanlah buat suasan baru..


sumber :http://www.odditycentral.com/pics/the-underwater-restaurant-of-the-red-sea.html

Ada baju tembus pandang ?

Posted by Hasto Pramu Dewanto Minggu, November 21, 2010, under | 2 comments


dipikir - pikir baju seperti ini sangat tidak masuk akal..
tapi memang beginilah adanya baju yg pernah saya liat..







inilah contoh baju selanjutnya :)

Kamis, 18 November 2010

taukah anda bagaimana logo google itu dibuat ?

Posted by Hasto Pramu Dewanto Kamis, November 18, 2010, under | No comments

Design logo Google ini merupakan pernyataan bahwa Google senang membuat segala sesuatunya sederhana dan mudah. Setiap orang hampir sudah pasti mengenal logo Google yang sederhana, minimalis, dinamis dan modern. Tetapi sangat sedikit yang mengenal siapa yang mendesign logo tersebut dan bagaimana proses kreatif yang terjadi dibalik design logo search engine nomor satu dijagad internet.



Kebanyakan orang menyangka bahwa para pendiri Google sendirilah yang mendesign logo perusahaannya, dugaan mendesign logo sendiri ini sudah barang tentu salah. Sergei Brin adalah seorang ahli matematika yang sejak awal tertarik pada data mining sedangkan Larry Page adalah rekan sesama mahasiswa S3 yang ahli komputer. Pada awal pertemuan mereka selalu terlibat dalam permusuhan sengit (menurut rekan-rekan mereka) dalam perumusan data mining melalui hubungan link antar halaman web, mereka berdua selalu melihat ketidaksempurnaan dalam perumusan yang dibuat oleh rekan mereka, sampai suatu ketika mereka berdua memutuskan memindahkan penelitian kesebuah garasi pinjaman dari seorang saudara Sergei Brin dan akhirnya menjadi search engine nomor satu.

Logo google ini dibuat pada saat-saat akhir sebelum peluncuran oleh sahabat mereka, asisten profesor seni pada Standford University, Ruth Kedar. Para pendiri Google ini terkenal senang merekrut atau memakai keluarga dan sahabat-sahabat mereka untuk urusan bisnis.

Proses design logo ini dimulai dengan sebuah visi yang sederhana dari para pendirinya yaitu bahwa mereka ingin membuat sebuah logo yang menyenangkan tanpa adanya sebuah item, barang, benda apapun yang dapat dikenali atau diidentifikasi yang pada akhirnya akan membatasi Google itu sendiri. Pada awalnya mereka juga tidak memiliki visi mengenai kemana perusahaan mereka akan dibawa bahkan mereka memasukkan tagline “Google does not do horoscopes, financial advice or chat”, yang pada akhirnya tidak pernah muncul sama sekali.

Design logo tahap 1


Sejak awal terlihat jelas keinginan dari para pendiri Google ini bahwa yang mereka inginkan adalah logotype bukan logo.Pada design awal ini Kedar ingin menghadirkan mayoritas text utuh dan untuk menambah keceriaan dengan tambah warna utama pada kedua huruf O. Para pendiri Google sangat menyukai ide ini karena mirip dengan borgol jari china.

Design logo tahap 2


Pada tahap ini, proses design lebih difokuskan pada membuat sesuatu yang lebih besar dalam artian ruang dan pattern daripada hanya memainkan huruf O. Untuk menambah kesana multi dimensi maka ditambahkan banyak huruf O pada sebuah huruf O. Tanda plus ditambahkan untuk menyatakan ketepatan. Design logo ini dibuat setelah mendapat masukan tambahan dari para pendiri Google yang mengiginkan pernyataan bahwa Google hanya merupakan search engine yang paling akurat dengan algoritma yang sangat kompleks tetapi tetap mudah digunakan. Ide design ini akhirnya dipakai pada halaman bawah hasil pencarian dimana logo Google memiliki banyak huruf O yang sesuai dengan banyaknya hasil pencarian.

Design logo tahap 3


Eksplorasi design ini untuk membuat logo ini kelihatan lebih funky dengan dua huruf O yang saling terkait menandakan bahwa search engine ini mencari segala hal dari negara dan budaya yang berbeda.

Design logo tahap 4


Pada tahap design ini semua huruf dibuat huruf besar untuk memberikan kesan kokoh dan profesional dengan mengubah besar huruf dan warna. Kesalahan terbesar dari design logo ini adalah logo terlihat terlalu sibuk dan ramai.

Design logo tahap 5


Ini adalah eksplorasi dari design logo sebelumnya tetapi tanpa kaca pembesar dan tanda plus. Tambahan senyuman adalah untuk menambahkan kesan senang terhadap hasil pencarian. Warna huruf pada awal dan akhir yang sama menandakan bahwa tampilan boleh sama pada diantaranya segala hal mungkin.

Design logo tahap 6


Design logo ini mendekati konsep yang diajukan oleh Sergei Brin tetapi dengan penambahan bayangan dan emboss untuk memberikan kesan 3d.

Design logo tahap 7


Pada proses design tahap ini proses penyederhaan dimulai untuk menghilangkan elemen-elemen yang mungkin akan membatasi Google. Warna-warna yang meriah dimaksudkan untuk menunjukan bahwa Google bukan sebuah perusahaan yang membosankan.

Design logo tahap 8 Final


Pada akhirnya design logo ini yang dipilih karena berhasil menyatakan banyak hal, al:

* Sederhana dan menyenangkan. Design logo ini begitu lembut dan sederhana sehingga tampak bahwa logo ini tidak didesign sama sekali dan membacanyapun hampir tidak perlu bersusah payah. Warna yang kanak-kanak menandakan kemudahan dan keberuntungan disetiap pencarian search eninge.

* Typography, jenis font yang dipakai adalah Catull, karena font ini menyatukan elemen tradisional dengan serif tetapi juga memiliki elemen modern dalam lengkungannya. Hal ini sesuai dengan prinsip pencarian oleh search engine dimana untuk mencari diperlukan kemampuan untuk melihat pada masa lalu.


sumber :http://www.unik.us/profile/unikunik/?sa=showPosts;start=135