.::::TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA::::.

Kamis, 17 Februari 2011

Tugas IBD - (BAB 3) Manusia dan penderitaan

Posted by Hasto Pramu Dewanto Kamis, Februari 17, 2011, under | No comments


MANUSIA DAN PENDERITAAN




-Sebab-sebab muncul nya penderitaan

1.1 Definisi Penderitaan


Menurut saya penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak ada yang menyebabkannya untuk muncul. Disini saya akan lebih membahas tentang sebab – sebab munculnya sebuah penderitaan.

1.2 Sebab – sebab munculnya penderitaan

Jika Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan.

A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bias mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.

Karena Perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain, contohnya :

Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah ia berikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.

Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur – pelacur kota Jakarta”, perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Kaya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.

Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang lainnya itu sudah terjadi. Contohnya :1. Musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi lahan tandus dan gundul oleh manusia – manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang / musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan yang mereka derita itu.

Perbuatan Lalai, mungkin kurang control terhadap tangki – tangki penyimpanan gas – gas beracun dari perusahaan “Union Carbide” di India. Gas – gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan cacat fisik. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan manusia disitu.

B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun – tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan merawatnya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabarannya dan kepasrahannya kepada Tuha, maka seiring berjalannya waktu Nabi Ayub pun sebuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinnya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.
Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.
OPINI : dalam kasus ini saya dapat menyimpulkan setip perbuatan itu pasti ada akibatnya..perbuatan buruk yang dilakukan seseorang bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga keadaan sekitar..untuk itu sebelum melakukan sebuah perbuatan kita harus memikirkan matang matang sehingga tidak akan merugikan keadan sekitar.

Senin, 14 Februari 2011

Tugas IBD - Pengertian Belas kasih

Posted by Hasto Pramu Dewanto Senin, Februari 14, 2011, under | No comments

BAB 2 : Manusia dan Cinta Kasih


Pengertian Belas Kasih
Dalam surat yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara, dan ketiga cinta Amor/ Eros ialah cinta antara pria dan wanita. Beda cinta eros dan amor ini ialah cinta eros karena kodrati sebagai laki – laki dan perempuan. Sedangkan cinta amor karena unsur – unsur yang sulit dinanar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau dinikahi seorang pemuda yang kerdil.
Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Cinta terhadap sesama merupakan perpaduan antara cinta Agape dan Cinta Philia.
Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria – wanita, cinta kepada tuhan.
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit – sakitan, yatim, yatim – piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Kemudian apa bedanya rahmah dengan rahman? Kalau Rahman ada unsur member. Misalnya seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak membalasnya, malahan kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi, pengertian rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain, lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.
Dalam surah Al –Qolam ayat 4, maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Dalam Esai on Love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas Kasihan yang kita tumpahkan benar – benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau kita memberikan uang pada pengemis agar mendapatkan pujian, itu berarti tidak ikhlas, berarti ada tujuan tertentu. Hal seperti itu banyak terjadi dalam masyarakat.
Sumber : Buku IBD, Penerbit Gunadarma

STUDI KASUS
Cerita ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh seorang gadis remaja berusia 15 tahun Gita Sesa Wanda Cantika namanya atau lebih akrab disapa keke. Dalam usia yang begitu muda dan sedang bahagia – bahagianya hidup sebagai anak remaja. Ternyata tanpa ia sadari penyakit ganas bernama rabdomiosarkomma atau lebih dikenal dengan nama kanker jaringan lunak ada di dalam tubuhnya. Dalam penelitian di dunia kedokteran, penderita penyakit ini hanya dapat bertahan maksimal selama 5 hari bila tidak segera dilakukan operasi. Dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah timbulnya gumpalan sebesar buah kelapa di wajah keke. Ayah mana yang tidak sedih melihat kondisi anaknya seperti itu? Segala upaya dilakukan oleh ayah keke demi kesembuhan anaknya tersebut, mulai dari berobat ke dokter terhebat hingga ke paranormal, Ayah Keke menolak melakukan operasi karena selain resiko kegagalan yang menjadi pertimbangan terbesar adalah keke akan kehilangan separuh wajahnya bila melakukan operasi tersebut. Asa muncul ketika ada seorang prof menawarkan cara lain yaitu kemoterapi, dan gumpalan di wajah keke pun menghilang, tetapi kesembuhannya itu hanya berlangsung selama 4 bulan saja. Setelah itu timbul gumpalan yang sama di satu sisi yang lain di wajah keke. Walaupun makin hari kondisinya semakin memburuk tetapi keke tidak pernah menyerah begitu saja akan nasibnya tersebut. Karena ia tahu ia akan kuat dengan dukungan orang – orang yang begitu mencintainya. Kekuatan itu begitu besar ditambah semangat untuk bertahan hidup yang begitu besar membuat keke dapat bertahan selama 2 tahun. Perjalanan hidup keke yang begitu memilukan tersebut mengundang simpati dari pembaca novel surat kecil untuk tuhan yang ditulis oleh Agnes Davonar. Kisah keke ini diharapkan menjadi inspirator bagi kita semua.
Sumber :
Buku Surat Kecil Untuk Tuhan, Agnes Davonar
OPINI : dari tulisan diatas saya bisa menyimpulkan apapun cobaan yang kita dapat, seberat apapun cobaannya kita harus tetap semangat menjalankannya..jangan langsung pantang menyerah. dukungan dan support dari lingkungan luar pun sangat di butuhkan agar orang yang mendapat cobaan dapat tetap tegar dan sabar dalam menghadapi cobaan tersebut.

Tugas IBD - Unsur Kebudayaan Universal

Posted by Hasto Pramu Dewanto Senin, Februari 14, 2011, under | No comments

UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL




1.1 Pengertian Unsur,Kebudayaan, dan Universal
Sebelum membahas lebih jauh tentang unsur – unsur kebudayaan universal, ada baiknya jika kita ketahui pengertian dari unsur, kebudayaan, serta universal terlebih dahulu. Baiklah, kita mulai dari pengertian kata unsur, yang dimaksud dengan unsur disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur – unsur yang terdapat di dalamnya.
Untuk pengertian dari Universal, secara mudahnya pasti kita mengartikan universal adalah umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, baragama Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau orang Amerika. Lawan kata dari universal bisa khusus, bisa pula diskriminatif, dan sebagainya, tergantung pada konteks kalimat yang memuat kata universal. Yang terakhir adalah pengertian dari kata Kebudayaan, yaitu kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
1.2 Unsur – Unsur kebudayaan Universal
Beberapa orang telah mencoba mengemukakan pendapatnya tentang unsur – unsur kebudayaan, misalnya Melville J. Herkovits yang mengatakan bahwa hanya ada empat unsur dalam kebudayaan, yaitu alat – alat teknologi, system ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur – unsur itu terdiri dari system norma, organisasi ekonomi, alat – alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories Of Culture Mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1. Sistem Religi (system kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan leluhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem Organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem Pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia mengingat – ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih – lebih bila pengetahuan itu dibukukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4. Sistem Mata pencaharian hidup dan system – system ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tanggannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat – alat ciptaanya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.

6. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7. Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata – mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Sumber : Buku IBD, penerbit Gunadarma
www.wikipedia.org
www.Google.co.id

1.3 Study Kasus
Kehidupan ekonomi Petani Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat berada pada posisi yang tidak menentu karena pendapatan mereka harus ditentukan oleh keadaan harga pasar global. Fluktuasi harga buah Kelapa Sawit menyebabkan Petani Kelapa Sawit di Desa Tanjung Medan berada dalam kondisi dilematis untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Terkadang harga kelapa sawit mengalami kenaikan harga dan dalam saat tertentu pula bisa mengalami penurunan. Seperti yang terjadi pada tahun 2008 dimana harga komoditas buah Kelapa Sawit mengalami penurunan secara signifikan yang menimbulkan dampak terhadap kehidupan sosial-ekonomis para petani Kelapa Sawit Rakyat, khususnya di desa Tanjung Medan Kec. Kampung Rakyat Kab. Labuhan Batu Selatan. Dengan pendapatan yang semakin menurun bagaimana mereka dapat mampu mengimbangi tingginya kebutuhan ekonomi-sosial keluarga yang harus dipenuhi. Situasi ini menyebabkan mereka melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk dapat bertahan hidup dari tekanan ekonomi yang mereka hadapi. Kegiatan-kegiatan ekonomis yang mereka lakukan ternyata merupakan suatu bentuk strategi bagi mereka untuk dapat beradaptasi di tengah-tengah tekanan ekonomi yang mereka hadapi. Penelitian ini sendiri akan memaparkan bagaimana sebenarnya kehidupan sosial-ekonomi Petani Kelapa Sawit Rakyat di desa Tanjung Medan dengan hanya memiliki mata pencaharian pada sektor pertanian Kelapa Sawit dan juga hasil panen yang tidak luput dari intervensi iklim, mampu beradaptasi terhadap tuntutan kebutuhan-kebutuhan sosial-ekonomis keluarganya pasca menurunnya harga komoditas buah Kelapa Sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Petani Kelapa Sawit Rakyat di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan sebagai suatu bentuk strategi adaptasi dalam menyiasati tekanan ekonomi global yaitu turunnya harga buah Kelapa Sawit yang berdampak pada kondisi sosial-ekonomis keluarga mereka. Upaya yang mereka lakukan adalah meliputi strategi aktif yaitu pemanfaatan sumber daya tenaga keluarga, strategi pasif yaitu penekanan pola subsistensi dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, beternak ayam dan bebek, serta strategi jaringan dengan memanfaatkan relasi sosial seperti kerabat, tetangga, rentenir, dan bank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memperoleh informasi tentang usaha-usaha lain yang dijadikan strategi dalam menyiasati fluktuasi harga Kelapa Sawit. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci seperti tokoh adat atau tokoh masyarakat dikalangan petani Kelapa Sawit Rakyat, untuk memperoleh informasi tentang persoalan mendasar yang menyebabkan terjadinya kemiskinan Petani Kelapa Sawit Rakyat di Desa Tanjung Medan dan kondisi perekonomian petani sebelum melakukan strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan serta program-program yang diberikan oleh Pemerintah dalam membantu pengembangan desa ini. Peneliti melakukan wawancara serta observasi partisipasi kadangkala yang dilakukan untuk mengamati aktifitas dan cara-cara yang ditempuh keluarga petani Kelapa Sawit Rakyat dalam menyiasati fluktuasi harga Kelapa Sawit. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa strategi yang dilakukan Petani Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat meliputi pembagian kerja keluarga, mencari kerja sampingan, memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayuran pangan, beternak bebek sebagai langkah strategi untuk menekan pengeluaran terhadap pola subsistensi, dan meminjam uang ke bank sebagai strategi jaringan dalam memenuhi kebutuhan mendesak keluarga Petani Kelapa Sawit Rakyat di Desa Tanjung Medan. Adanya strategi tersebut membuat mereka lebih giat lagi dalam bekerja untuk dapat bertahan hidup atau mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi. Akhirnya, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwasannya strategi yang dilakukan Petani Kelapa Sawit Rakyat di Desa Tanjung Medan benar-benar membuat mereka dapat bertahan hidup dan sekaligus dapat menyelesaikan masalah ekonomi yang dihadapi dengan memiliki mata pencaharian tambahan, ditambah dengan adanya lahan pendukung dan relasi sosial yang memanfaatkan modal sosial tradisional.
Sumber : http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/14943?show=full
1.4 OPINI
warga desa Tanjung Medan Kec. Kampung Rakyat Kab. Labuhan Batu Selatan memang sangat bergantung hidupnya dengan kelapa sawit ..
tapi ketergantunganya itu tidak membuat dia patah semangat dalam mengolah perkebunanan kelapa awit tersebut ..
walaupun harganya tidak stabil ..
warga tersebut melakukan strategi yang dapat menanggulangi masalah tersebut ..
sehingga warga tersebut dapat bertahan hidup dengan strategi dan usaha yang berasal dari pemikiran mereka sendiri dan tanpa menginggalkan budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur mereka